AMALAN INI SANGAT AMPUH UNTUK MENGHILANGKAN SEGALA MACAM SANTET

AMALAN INI SANGAT AMPUH UNTUK MENGHILANGKAN SEGALA MACAM SANTET – Dzikir pagi dan petang merupakan salah satu cara hamba-Nya untuk mendekatkan diri dan senantiasa mendapatkan perlindungan dari Allah SWT. Manfaat dzikir pagi dan petang serta anjurannya ini secara langsung dituangkan dalam firman Allah SWT yang berbunyi:

“Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di sore hari dan waktu kamu berada di pagi hari.” (QS. Ar-Rum : 17)

Manfaat dzikir pagi dan petang dapat diambil dan dilakukan baik setelah sholat, saat berdiam diri, atau saat melakukan aktivitas sehari- hari. Jika dapat dilakukan secara rutin, manfaat dzikir pagi dan petang ini pasti akan semakin dirasakan seiring berjalannya waktu.

Selain disukai Allah SWT, hamba-Nya yang membaca dzikir pada pagi dan petang hari juga akan mendapatkan banyak manfaat dan keuntungan. Beberapa manfaat dzikir pagi dan petang tersebut antara lain:

  1. Mendekatkan diri kepada Allah.
  2. Mendapatkan perlindungan Allah.
  3. Dijanjikan Surga oleh Allah.
  4. Penuh rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah sehingga terhindar dari sifat serakah.
  5. Membuat hati dan jiwa terasa lebih tenang dan siap menghadapi berbagai ujian kehidupan dari Allah.

Lalu kapan waktu yang tepat untuk mengamalkan dzikir pagi dan petang?

Nah, untuk waktu dzikir di pagi hari yang paling dianjurkan untuk dilakukan yakni sejak masuknya waktu shlat Subuh hingga terbitnya fajar. Sedangkan, berdzikir di petang hari yang dianjurkan yakni pada waktu masuknya sholat Ashar hingga terbenamnya matahari. Hal ini sebagaimana yang tertuang dalam firman Allah sebagai berikut:

“Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya.” (QS. Qaf :39).

Ada pun bacaan dzikir-dzikir pagi & petang yang bisa anda amalkan adalah sebagai berikut.

  1. A’udzu bi kalimatillahit tammati min syarri ma khalaq (Dibaca 3 kali).
  2. Allahumma fathiras smawati wal ardhi, ‘alimal ghaibi was syahadah, rabba kulli syai’in wa malikah, asyhadi an la ilaha illa anta. A‘udzu bika min syarri nafsi wa syarris syathani wa syirkih.
  3. Bismillahil ladzi la yadhurru ma‘as mihi syai’un fil ardhi wa la fis sama’i wa huas sami‘ul ‘alim.
  4. Allahumma inni ashbahtu asyhaduka wa asyhadu hamalata ‘arsyika wa mala’ikatika wa jami‘a khalqika annaka antallahul ladzi la ilaha illa anta, wa anna Muhammadan ‘abduka wa rasuluk.
  5. Allahumma ma ashbaha bi min ni‘matin fa minka wahdaka la syarika laka, lakal hamdu wa lakas syukru.

Leave a Reply