KANG SUDIRO “Konsultan Spiritual Islami”
Kang Sudiro, begitulah orang-orang memanggilnya. Pria yang lahir di Jawa ini sejak kecil telah mempunyai bakat alami di bidang spiritual dan metafisika. Sejak umur 6 tahun, Kang Sudiro mulai merasakan hal-hal gaib disekitarnya. Bahkan Sudiro kecil ini bisa merasakan emosi seseorang hanya dengan melihatnya saja.
Emosi seseorang ini bisa beliau rasakan karena terdapat energi positif atau energi negatif yang terpancar dan menyelubungi setiap orang. Energi itulah yang bisa dirasakan bahkan dilihat oleh Kang Sudiro sejak beliau masih kecil.
Seiring berjalannya waktu, kemampuan merasakan atau melihat suatu energi metafisik dari seseorang ini semakin kuat. Tak hanya merasakan dan melihat energi metafisik dari manusia saja, Kang Sudiro juga bisa merasakan energi yang terpancar dari hewan, tumbuhan, dan benda-benda tertentu.
Namun, Kang Sudiro enggan menceritakan apa yang beliau rasakan saat itu. Beliau hanya memendam sendiri fenomena-fenomena yang ia rasakan setiap hari. Sampai pada suatu malam ketika Kang Sudiro tidur, beliau bermimpi bertemu dengan sesosok kakek tua berjubah putih dan membawa tasbih ditangannya. Kang sudiro merasakan energi yang sangat kuat dari sosok kakek tersebut.
Dalam mimpinya, sang kakek berpesan kepada Kang Sudiro, “Jadilah orang yang bermanfaat bagi sesama, ada kekuatan yang Allah titipkan kepadamu, dengan itu kamu bisa membantu orang-orang yang membutuhkan.” Begitulah inti dari pesan yang disampaikan sang kakek berjubah putih dalam mimpinya.
Setelah itu, Kang Sudiro mulai tergerak untuk melakukan meditasi. Setiap hendak tidur, beliau melakukan meditasi terlebih dahulu. Dan dari sinilah bakat spiritual Kang Sudiro semakin matang.
Setiap melakukan meditasi ini, beliau selalu di datangi oleh sosok kakek berjubah putih yang pernah hadir dalam mimpinya. Hingga pada suatu saat, dalam meditasinya, kakek tersebut mengajak Kang Sudiro ke suatu tempat yang sangat indah. Dari situlah ia mulai belajar dan mendalami ilmu spiritual secara ghaib.
Dari waktu ke waktu, potensi yang dimilikinya menjadi lebih terasah lagi berkat bimbingan guru spiritual gaibnya, kemampuannya menjadi semakin meningkat pesat. Guru spiritual gaibnya berpesan agar kemampuan yang dimilikinya itu hanya digunakan untuk tujuan kebaikan, hal positif, dan kemaslahatan sesama. Bukan untuk sombong, pamer, apalagi untuk kejahatan.
Bagi Kang Sudiro, ilmu yang dimilikinya tersebut merupakan tanggung jawabnya di dunia dan diakhirat. Jika digunakan untuk kebaikan, maka suatu saat nanti akan memetik buahnya. Namun, jika digunakan untuk kejahatan, maka malapetaka yang akan beliau alami.
Beliau merasa kekuatan atau kemampuan yang dimilikinya itu hanyalah titipan dari Allah SWT. Karena beliau sadar bahwa apapun yang dimiliki manusia, itu semua hanya milik Allah SWT. Termasuk ilmu dan kemampuan yang dimilikinya saat ini.
Dalam kesehariannya, beliau bergaul dengan masyarakat seperti orang-orang pada umumnya. Ia tak memperlihatkan kehebatannya agar diakui oleh banyak orang. Saat ini, Kang Sudiro bertekad untuk membantu orang sebanyak-banyaknya dengan kemampuan yang dimilikinya.
Dan untuk memudahkan Kang Sudiro dalam membantu banyak orang, beliau menciptakan 9 Tasbih Spiritual yang masing-masing memiliki manfaatnya sendiri. Tasbih ini menjadi sarana spiritual yang beliau pilih karena tasbih dapat digunakan untuk dzikir mengingat Allah SWT yang Maha Berkuasa dan Maha Berkehendak atas segalanya. Sehingga apapun masalah yang dihadapi oleh seseorang, insyaallah dengan kehendak-Nya, akan mendapatkan solusi yang terbaik. Dengan adanya tasbih spiritual ini, harapannya banyak orang yang bisa terbantu dan terlepas dari berbagai masalah yang dihadapinya. Hingga pada akhirnya, mereka bisa hidup lebih baik dan mendapatkan kemudahan, keberkahan, keberlimpahan, serta kebahagiaan hidup.