Fenomena Kesurupan Menurut Pandangan Islam

Fenomena Kesurupan Menurut Pandangan Islam

Fenomena Kesurupan Menurut Pandangan Islam – fenomena kesurupan memang benar adanya. Qur’an menjelaskan dan hadist menerangkan, dan para ulama pun tidak ada yang mengingkarinya.

Walaupun memang ada orang-orang yang tidak mempercayai fenomena macam ini. Mereka lebih mengedepankan akal dari pada wahyu.

Ayat membahas, hadist membahas, dan realitanyapun ada dan banyak terjadi.

Termasuk sihir, quran menjelaskan, hadis menjelaskan, dan realitanya pun banyak terjadi seperti yang sudah saya jelaskan di video saya sebelumnya.

Tetapi orang orang yang menggunakan akal, karena akalnya tak menjangkau fenomena seperti ini maka ditolak oleh akal pikiran mereka.

Mereka berpikir bahwa orang yang mengalami kesurupan ini adalah orang yang stress atau sedang mengalami gangguan jiwa. Realitanya memang benar juga, karena memang ada orang yang tidak benar-benar kesurupan melainkan hanya mengalami depresi berlebih dan penyakit mental lainnya.

Namun, dalam agama Islam fenomena kesurupan yang sebenarnya memang ada. Dan itu merupakan setan dari kalangan bangsa jin.

Lalu, apakah jin itu bisa ditangkap? Atau dikeluarkan dari tubuh manusia yang kesurupan?

Baik saudaraku yang dirahmati oleh Allah SWT..

Apakah jin bisa ditangkap?

Iya, bisa..

Namun dengan catatan, kalau dia berwujud.

Bahkan dahulu, rosulullah pernah menangkap jin yang mengganggunya ketika sedang sholat. Beberapa kali rosulullah mengusir jin tersebut, namun dia tetap datang lagi berulang kali hingga pada akhirnya beliau menangkap jin tersebut.

Lalu beliau menyatakan, “seandainya aku tidak ingat kepada doa sulaiman, niscaya akan aku ikat sampai pagi dan dijadikan mainan anak-anak.” Tapi karena beliau ingat, maka pada akhirnya beliau melepaskan jin tersebut.

Kemudian ada juga sahabat nabi yang pernah menangkap jin, yaitu Abu Khuraeroh Rodiallahu ‘An,

Ketika itu, dia sedang disuruh untuk menjaga baitul mal. Ada kurma dan makanan lain, kemudian pada malamnya ada yang mencuri, lalu ditangkap oleh beliau. Kejadian itu terjadi sampai 3 kali. Dan ternyata pencuri itu merupakan setan dari bangsa jin.

Ketika dia ditangkap, dia benar-benar meminta ampun kepada Abu Khuraeroh dan minta dilepaskan.

Dan hal ini menunjukkan bahwa jin itu bisa berwujud dan ketika dia berwujud maka jin bisa ditangkap.

Adapun ketika jin tidak berwujud, maka jin tersebut tidak bisa ditangkap. Kalo dia berwujud maka bisa ditangkap, dibunuh, dilukai. Karena itulah jin ketika berwujud beresiko, makanya mereka tidak sembarangan berwujud. Karena beresiko itu tadi, bisa ditangkap, dibunuh, dan juga bisa dilukai.

Nah, lantas bagaimana jika seseorang mengalami kesurupan?

Baik saudaraku yang dirahmati oleh Allah swt.. Yang pertama, agar seseorang tidak mudah kesurupan, maka ia harus dibekali tauhid dan dibekali dzikir-dzikir agar dapat membentengi dia dari gangguan jin dan gangguan gaib lainnya.

Baik saya rasa sudah cukup pembahasan kali ini mengenai fenomena kesurupan menurut agama islam.

Pada intinya, fenomena kesurupan ini memang ada dan akan lebih baik jika saudaraku semuanya dapat membekali diri atau membentengi diri dengan dzikir dzikir yang dapat menghindarkan dan menjauhkan dari gangguan jin ataupun gangguan gaib lainnya.

Jika Ada yang ingin Anda tanyakan, silahkan Anda bisa konsultasikan dengan cara menghubungi nomor yang ada dibawah ini. Bisa via telepon ataupun via whatsapp.

Sebelum saya tutup pembahasan kali ini, saya ingin mengucapkan terimakasih untuk anda yang sudah menyimak pembahasan kali ini hingga akhir. Semoga apa yang telah kita bahas hari ini, bisa bermanfaat untuk Anda semua.

Leave a Reply